News Harryt DaguHarryt Dagu Selasa, 18 Maret 2025 20:30:00

Toyota Rangga Sukses di Pasar, Penjualan Capai Target Pesanan Mengular

Toyota Rangga Sukses di Pasar, Penjualan Capai Target Pesanan Mengular
Harryt Dagu

PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebut target penjualan Toyota Rangga per bulan sebanyak 400-500 unit

OoHub.co - Sejak resmi diluncurkan pada Oktober tahun lalu, Toyota Rangga langsung mendapat respons positif dari pasar. 


Mobil komersial ini berhasil mencapai target penjualan 400-500 unit per bulan, bahkan beberapa varian mengalami inden hingga 1-2 bulan karena tingginya permintaan.


Menurut Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, pencapaian ini menunjukkan bahwa Toyota Rangga sudah sesuai dengan kebutuhan pasar dan ekspektasi pelanggan. 


"So far, Toyota Rangga sudah sesuai dengan target bahkan di atas ekspektasi kami. Saat ini, kami tidak hanya fokus mengejar angka penjualan,"


"Tapi juga memastikan pelayanan, ketersediaan spare part, dan layanan purnajual tetap terjaga," terang Anton, yang ditemui di gelaran IIMS 2025 beberapa waktu lalu. 


Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan Toyota Rangga adalah fleksibilitasnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor. 


Varian bensin tipe bawah menjadi favorit, sementara di beberapa daerah, model diesel lebih diminati. 


Hal ini menunjukkan bahwa Toyota Rangga memiliki daya tarik yang luas, baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun penggunaan individu.


Meski begitu, Toyota tetap fokus dalam meningkatkan layanan purna jual agar konsumen mendapatkan pengalaman terbaik.


Baca Juga:

Toyota Rangga Laris Dipesan UMKM, Sebulan Laku Segini Banyak, Karoseri Ikut Panen Cuan

Dengan pertumbuhan yang stabil, Toyota Rangga diprediksi akan terus menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha yang mencari kendaraan tangguh dan ekonomis.


Segmen Pasar Toyota Rangga


Toyota mengidentifikasi tiga segmen utama pengguna Rangga, yaitu fleet customer, pelaku UMKM, dan individu. 


"Saat ini, mayoritas penjualan berasal dari fleet dan individu, sementara segmen UMKM diprediksi akan tumbuh dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan," terang pria lulusan UGM Yogyakarta ini.


Ia meyakini tren positif ini akan terus berlanjut. "Biasanya, para pelaku UMKM ingin melihat dulu bagaimana kendaraan ini bekerja di lapangan sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakannya dalam bisnis mereka," tambahnya.


Secara rata-rata, Toyota Rangga mencatat angka penjualan 400-500 unit per bulan, dengan beberapa model bahkan harus inden selama 1-2 bulan. Model bensin, terutama varian entry-level, menjadi salah satu yang paling diminati.


"Setiap daerah punya preferensi berbeda, ada yang lebih suka diesel, ada juga yang memilih bensin. Ini yang membuat distribusi kendaraan cukup dinamis," jelas Anton.


Dorong Pertumbuhan Bisnis Karoseri


Salah satu dampak positif dari hadirnya Toyota Rangga adalah berkembangnya industri karoseri di Indonesia. 


Dengan desain modular yang fleksibel, kendaraan ini bisa diubah menjadi berbagai model sesuai kebutuhan bisnis, seperti boks, cooler box, hingga ambulans.


"Bisnis karoseri juga ikut berkembang. Saat ini ada sekitar 80 unit usaha karoseri yang terlibat dalam pengembangan Toyota Rangga, dan kami terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hasilnya," ungkap penyuka panganan Mie ini.


Menariknya, pertumbuhan industri ini juga mendapat perhatian dari pemerintah. Menteri UMKM bahkan tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Toyota mengenai potensi pemanfaatan kendaraan ini bagi usaha kecil dan menengah.


Dengan tren penjualan yang stabil, Toyota Rangga tak hanya menjadi kendaraan niaga yang diminati, tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi banyak sektor di Indonesia.

Related Article

Related Category