Profile Harryt DaguHarryt Dagu Rabu, 19 Maret 2025 14:53:48

Toyota di Tangan Jap Ernando Demily, Ungkap Strategi Jitu Menjaga Posisi Market Leader

Toyota di Tangan Jap Ernando Demily, Ungkap Strategi Jitu Menjaga Posisi Market Leader
Insan Kamil/OtoHub

Ernando membawa pengalaman 25 tahun berkelana di berbagai brand otomotif Astra, kini menjabat Direktur Marketing TAM

OtoHub.co - Sosok Jap Ernando Demily, bukanlah orang baru di dunia otomotif Indonesia.


Pria kelahiran Surabaya tahun 1976 yang kini menjabat sebagai Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Ia punya perjalanan panjang yang penuh pembelajaran.


Ernando, begitu dia disapa, membawa pengalaman 25 tahun berkelana di berbagai brand otomotif Astra, mulai dari Daihatsu, BMW, UD Trucks, Isuzu, hingga jaringan dealer Auto2000, sebelum akhirnya kembali ke prinsipal PT Toyota Astra Motor.


Perjalanan Tidak Lurus


Ernando menempuh pendidikan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jatim. Lulus kuliah, ia mencoba peruntungan dengan melamar ke Astra sebagai Management Trainee pada tahun 2000. 


Awalnya, ia ditempatkan di Toyota Astra Motor sebagai bagian dari tim product planning bersama Anton Jimmi Suwandy, yang kini menjabat sebagai CEO Auto2000. 


Namun, karena alasan keluarga, Ernando meminta ditempatkan di Surabaya, yang justru membawanya berlabuh ke Daihatsu.


"Jadi perjalanan saya masuk Toyota ini cukup unik. Saya sebenarnya awalnya di TAM sebagai product planning, tapi karena ingin di Surabaya, akhirnya saya masuk Daihatsu,"


"Dari situ karir saya berkembang ke BMW, UD Trucks, Isuzu, hingga akhirnya kembali ke Auto2000 sebelum akhirnya bergabung lagi dengan TAM," beber Ernando, disela gelaran buka puasa bersama Toyota Indonesia (18/3/2025).


Selama dua dekade berkarier, Ernando berpindah dari kendaraan penumpang ke kendaraan niaga. Pengalaman tersebut memberikan wawasan luas tentang berbagai segmen pasar dan kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda. 


"Bayangkan, dari jualan Daihatsu, tiba-tiba jualan BMW. Pakai dasi, pakai jas. Terus lagi enaknya tiba-tiba disuruh jualan truk. Harus ngopi, harus ngerokok. Saya nggak ngopi, saya nggak ngerokok. Tapi ya harus belajar," ceritanya sambil tertawa.


Toyota: Kembali ke Rumah Lama dengan Visi Baru


Kini, Ernando kembali ke Toyota dengan tugas besar. Yakni memastikan Toyota tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam solusi mobilitas. 


Ia percaya pada strategi multi-pathway Toyota, yaitu menghadirkan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi dan membiarkan pelanggan yang menentukan pilihan mereka.


"Tugas saya adalah memastikan Toyota tetap relevan sebagai mobility solution bagi masyarakat Indonesia. Kami menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, dari hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik murni,"


"Serta memberikan peace of mind dengan layanan after sales, spare parts, dan jaringan bengkel yang luas," ungkap pria ramah ini.


Baca Juga:

Astra Kuasai 54% Pasar Mobil Nasional, Toyota dan Daihatsu Masih Perkasa di Awal 2025

Sebagai pemimpin pemasaran, Ernando juga ingin memastikan Toyota terus berinovasi dan mendengarkan pelanggan. Menurutnya, pelanggan di Indonesia sangat analitis dalam membeli kendaraan.


Termasuk mempertimbangkan harga, layanan purna jual, ketersediaan spare part, hingga resale value sebelum mengambil keputusan. 


"Karena pemakaian mobil di Indonesia itu panjang, bisa sampai lima tahun lebih. Jadi, peace of mind itu penting," tambahnya.



Insan Kamil


Ernando (kiri) didampingi oleh Bob Azam, VP Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)


Hobi dan Filosofi Hidup


Di luar kesibukannya sebagai eksekutif, Ernando tetap menjaga keseimbangan dengan membaca dan berolahraga. "Saya suka baca buku dan olahraga. Lari, berenang, pokoknya semua olahraga saya suka," tutur Ernando.


Namun, bagi Ernando, bekerja juga merupakan bagian dari hobinya. 


"Kalau kerja nggak jadi hobi, kita menderita. Saya mencintai pekerjaan dan karir saya. Ini bukan sekadar mencari nafkah, tapi bagaimana saya bisa terus bertumbuh dan memberikan kontribusi," tutupnya.


Dengan pengalaman panjang di industri otomotif dan komitmennya dalam memahami kebutuhan pelanggan, Ernando siap membawa Toyota semakin kuat di pasar Indonesia. 


Visi ke Depan: Mempertahankan dan Memperkuat Posisi Toyota


Sebagai market leader dengan market share 34,6% di awal tahun 2025, Toyota masih terus berupaya meningkatkan performanya.


Dalam segmen elektrifikasi, Toyota dan Lexus memimpin dengan pangsa pasar 62% di kategori hybrid.


"Kami melihat tren yang positif. Dengan adanya insentif hybrid dari pemerintah, permintaan mobil elektrifikasi semakin meningkat, terutama di model seperti Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross,"


"Kami percaya ini adalah langkah akselerasi yang baik untuk elektrifikasi di Indonesia," terang Ernando.


Baca Juga:

Public Relation Bukan Sekadar Media, Philardi Sobari alias Ogi Buka Strategi Komunikasi Toyota Indonesia

Selain itu, Ernando menekankan pentingnya layanan purna jual. Termasuk di momentum mudik Lebaran 2025. 


Toyota menghadirkan 315 titik layanan siaga di seluruh Indonesia, termasuk 24 jam Toyota Mobile Service dan posko mudik di berbagai lokasi strategis. 


"Kalau memilih Toyota sebagai kendaraan mudik, nggak perlu sering-sering berhenti di SPBU. Teknologi hybrid Toyota bisa mencapai 1:31 km/liter, jadi lebih irit bahan bakar," bilangnya lagi.


Bagi Ernando, kepemimpinan bukan hanya soal angka dan strategi, melainkan bagaimana menghadirkan solusi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. 


Ia percaya bahwa inovasi dan kesuksesan lahir dari pemahaman mendalam terhadap pelanggan, serta kemauan untuk terus belajar dan berkembang.


Terlebih di tengah transformasi industri menuju era elektrifikasi, pihaknya tidak hanya menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga ingin memastikan Toyota tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat.


Inovasi terbaik bukan hanya tentang teknologi, melainkan bagaimana mobil benar-benar menjadi bagian dari kehidupan dan perjalanan setiap orang.

Related Article

Related Category