OtoHub.co - Agar kendaraan tetap aman saat melewati genangan air, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diikuti untuk meminimalkan risiko kerusakan.
Mulai dari persiapan sebelum hujan deras turun, langkah-langkah saat terjebak genangan, hingga cara merawat kendaraan setelah terkena air.
"Persiapan sebelum hujan dan banjir sangat penting bagi pengendara, karena dapat menjadi patokan bahwa kondisi di jalan dan di luar rumah tidak selalu baik-baik saja," wanti Widi Mulyadi, After Sales Head Hyundai Gowa.
Oleh karena itu, selalu pantau informasi cuaca, siapkan jalur alternatif, dan bawa peralatan darurat agar tetap siap menghadapi kondisi tak terduga di perjalanan.
Persiapan yang matang bukan hanya menjaga kendaraan tetap aman, tetapi juga memastikan mobilitas tetap lancar meski cuaca ekstrem melanda.
Nah jika persiapan sudah matang, namun saat perjalanan mengahadapi kondisi hujan yang masih diprediksi sampai akhir maret dengan intesitas tinggi.
Lalu apa yang harus dilakukan bila mobil terpaksa melewati genangan air?
Pertama-tama yang harus Anda lakukan apabila di depan mobil Anda terdapat genangan air yaitu cek tinggi genangan air.
Jangan paksakan kendaraan Anda untuk melewati genangan air jika ketinggian air melebihi setengah roda.
Kita harus pastikan juga RPM (Revolutions Per Minutes) kendaraan berjalan stabil dan menggunakan kecepatan rendah untuk mencegah air masuk ke knalpot atau mesin.
Baca Juga:
Mobil Kesayangan Kebanjiran, Segini Biaya Bersih-Bersih Interior Versi Autoglaze
Jika kendaraan terpaksa harus melewati genangan air yang cukup tinggi, pastikan untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang tepat agar kendaraan tidak mengalami kerusakan.
Gunakan gigi rendah (L atau 1 di transmisi otomatis, dan gigi 1 di manual).
Serta jaga RPM kendaraan di kisaran 1.5002.000 RPM agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
RPM yang terlalu rendah berisiko membuat mesin mati di tengah genangan.
Jaga kecepatan ideal saat melaju di genangan air, Jangan Ngebut!
Sementara RPM yang terlalu tinggi bisa menyebabkan air tersedot masuk ke mesin melalui knalpot atau air intake, yang berpotensi menyebabkan water hammer dan merusak mesin.
Jangan sekali-kali melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati banjir. Ngebut di tengah genangan bisa menyebabkan gelombang air yang justru meningkatkan risiko air masuk ke dalam mesin.
Selain itu, kendaraan bisa kehilangan traksi, menyebabkan slip, dan membahayakan pengendara lain.
Kecepatan ideal saat melewati banjir adalah sekitar 510 km/jam untuk menjaga stabilitas kendaraan. Ingat mobil bukan perahu motor!
Kalau ada tanda-tanda mesin nggak normal, segera ke bengkel
Setelah berhasil melewati genangan air, segera cari tempat aman dan periksa kondisi kendaraan.
Pastikan rem masih berfungsi dengan baik dengan cara menginjak pedal rem secara perlahan beberapa kali untuk mengeringkan sistem pengereman.
"Jika mesin tiba-tiba terasa tidak normal atau terdengar suara aneh, segera matikan mesin dan jangan coba-coba menyalakannya kembali. Jika membutuhkan pengecekan lebih lanjut, Anda bisa membawa kendaraan ke bengkel resmi," tukas, Widi Mulyadi.
