OtoHub.co - Waktu mepet buka puasa, namun masih terjebak macet saat jam pulang kerja di bulan Ramadan.
Nah berbuka puasa di dalam mobil mungkin menjadi satu-satunya pilihan.
Namun, jangan sampai aktivitas ini malah membahayakan keselamatan saat berkendara.
Menurut Yagimin, Chief Marketing Auto2000, pengemudi harus tetap waspada dan memperhatikan aspek keamanan saat berbuka di jalan.
"Beberapa ruas jalan mungkin mengalami kemacetan, membuat Anda tidak bisa tiba tepat waktu di rumah atau restoran untuk berbuka,"
"Meski begitu, ada beberapa tips agar tetap aman dan tidak membahayakan keselamatan saat berbuka di perjalanan," buka Yagimin memberikan tips berbuka puasa di mobil dengan aman.
Pertama, jangan membawa makanan berat seperti nasi dan lauk karena bisa membuat kantuk dan sulit dikonsumsi di dalam mobil.
Pilih makanan yang simpel seperti roti, biskuit, atau kurma.
Minuman manis seperti air mineral, atau jus juga bisa membantu mengembalikan energi tanpa mengganggu fokus berkendara.
Baca Juga:
Bakal Meluncur Toyota Rangga SUV, Siap Tantang Pajero Sport, Harga Di Bawah Rp 400 Juta
Kedua, pastikan makanan dan minuman diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti cup holder atau konsol tengah.
Hindari meletakkan di kursi atau dasbor karena berisiko jatuh dan mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Ketiga, jika memungkinkan, cari lokasi yang aman untuk berhenti, seperti rest area, pom bensin, minimarket, atau masjid.
Jangan berhenti di bahu jalan tol karena berbahaya dan dapat memicu kecelakaan.
Keempat, kalau tidak menemukan tempat berhenti, jangan paksakan untuk makan sambil menyetir, terutama saat kecepatan tinggi.
Alternatifnya, manfaatkan lampu merah atau kemacetan untuk sekadar meneguk air atau makan sebutir kurma, namun tetap dengan fokus pada jalan.
Lanjut kelima, pastikan mobil dalam kondisi prima.
Sebelum berangkat, pastikan mobil dalam keadaan bersih dan prima dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi.
Dengan begitu, perjalanan selama Ramadan tetap nyaman dan bebas gangguan teknis.