News Harryt DaguHarryt Dagu Selasa, 08 April 2025 08:38:48

Tarif Balasan AS Jadi Ancaman, AISMOLI Minta Pemerintah Jaga Industri Motor Listrik Lokal

Tarif Balasan AS Jadi Ancaman, AISMOLI Minta Pemerintah Jaga Industri Motor Listrik Lokal
Harryt Dagu

Ribuan motor listrik nganggur di gudang. Subsidi motor listrik menjadi kunci. Tanpa subsidi, masyarakat masih enggan beli

OtoHub.co - Kebijakan tarif timbal balik terbaru dari Amerika Serikat yang baru saja diberlakukan terhadap 185 negara, termasuk Indonesia, memicu kekhawatiran baru di sektor industri otomotif listrik nasional.


Meski Indonesia belum mengekspor motor listrik atau komponennya ke Negeri Paman Sam, namun Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menilai dampak tidak langsungnya patut diwaspadai.


Ketua AISMOLI, Irjen Pol (Purn) Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa efek domino dari kebijakan ini bisa sangat terasa, terutama jika negara-negara yang terdampak mulai mengalihkan ekspor mereka ke pasar alternatif, termasuk Indonesia.


"Secara makro, kebijakan ini bisa menimbulkan risiko inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Negara-negara besar seperti Cina, yang terdampak kebijakan serupa, tentu akan mencari pasar baru selain Amerika Serikat,"


"Dan Indonesia, dengan populasi besar dan daya beli yang kuat, dianggap sebagai negara yang menarik," terang Budi Setiyadi dalam keterangan tertulisnya (4/4/2025).


Masih menurut Budi, kondisi ini menjadi sinyal bagi pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah strategis demi memperkuat pasar dalam negeri dan melindungi industri motor listrik lokal.


Salah satu poin penting yang disorot AISMOLI adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang dinilai krusial untuk menghindari banjir produk impor.


Baca Juga:

Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Masih Lanjut, Tapi Kapan Cairnya? Ini Bocorannya

"Salah satu lingkup yang perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan TKDN untuk melindungi produk- produk lokal Indonesia dan mencegah dominasi produk impor," tegas Budi.


AISMOLI menilai, pengawasan terhadap pelaksanaan TKDN masih perlu diperkuat. Tanpa langkah konkret, bukan tidak mungkin produsen dalam negeri akan kalah bersaing dengan produk luar yang masuk dengan harga agresif.


Yakni dikhawatirkan memanfaatkan momentum kebijakan dagang global seperti ini.


Saat ini, Indonesia memang tengah gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk sepeda motor berbasis baterai.


Berbagai insentif telah digulirkan pemerintah, mulai dari subsidi pembelian hingga pembebasan pajak tertentu.


Namun tanpa proteksi terhadap pasar lokal, upaya ini bisa terganggu oleh masuknya barang impor dari negara-negara yang mencari "pelarian" akibat tarif AS.


Dengan kondisi global yang dinamis, AISMOLI berharap pemerintah tetap siaga dan adaptif.


"Tidak hanya dari sisi kebijakan, pengawasan pemerintah dalam memastikan kebijakan TKDN sudah dijalankan secara tepat oleh industri juga perlu diperkuat," pungkas Budi Setiyadi.

Related Article

Related Category