News Harryt DaguHarryt Dagu Rabu, 29 Januari 2025 22:50:48

Tahun Lalu Kurang Baik, Butuh Segera Tambahan Insentif Pajak Demi Genjot Penjualan Mobil 2025

Tahun Lalu Kurang Baik, Butuh Segera Tambahan Insentif Pajak Demi Genjot Penjualan Mobil 2025
Istimewa

Penurunan kelas menengah semakin memperburuk situasi, butuh tambahan insentif pajak mobil di 2025

OtoHub - Tahun 2025 diprediksi jadi periode penuh tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Tekanan berat membayangi sektor otomotif.


Yaitu, mulai dengan kenaikan PPN menjadi 12%, wacana penerapan opsen PKB, hingga kenaikan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).


Tak hanya itu, penurunan kelas menengah semakin memperburuk situasi. Pada 2024, jumlah kelas menengah hanya mencapai 47,85 juta, turun jauh dari 57 juta pada 2019.


"Mereka selama ini adalah tulang punggung penjualan kendaraan bermotor di Indonesia," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).


Akibatnya, pasar mobil terus stagnan di level 1 juta unit sejak 2014 hingga 2023, bahkan kontraksi di 2024 sebesar 13,9%, hanya mencatat 865.723 unit terjual.


Oleh karenanya, sektor otomotif butuh tambahan insentif segera. Tanpa insentif tambahan, penjualan mobil pada 2025 dikhawatirkan turun di bawah 800 ribu unit.


Sejauh ini, pemerintah memang sudah memberi diskon PPnBM 3% untuk mobil hybrid, tetapi ini belum cukup.


Menurut para pelaku industri otomotif, pemerintah perlu mempertimbangkan insentif tambahan.



Insentif pajak mobil 2025

Seperti diskon pajak untuk pembeli pertama, perpanjangan tenor kredit hingga 7-8 tahun, serta insentif bagi pabrikan yang melokalkan produksi dan melakukan riset.


Dengan insentif ini, estimasi penjualan mobil bisa kembali naik menjadi 900 ribu unit.


Di sisi lain, insentif juga dapat mendongkrak ekspor mobil CBU dengan mempercepat perjanjian perdagangan bebas (FTA).


"Hal yang tak kalah penting adalah memperkuat kelas menengah, karena mereka adalah urat nadi ekonomi nasional sekaligus konsumen utama kendaraan baru," jelas Kukuh Kumaradalam diskusi Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah, yang Digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Related Category