News Andhika ArthawijayaAndhika Arthawijaya Jumat, 21 Februari 2025 23:29:10

Suzuki Beberkan Teknologi Rangkanya, Bodi Bisa Dibikin Kompak Tapi Kabinnya Lega

Suzuki Beberkan Teknologi Rangkanya, Bodi Bisa Dibikin Kompak Tapi Kabinnya Lega
Andhika A

Rangka atau platform Heartect ala Suzuki yang dipamerkan di IIMS 2025

Otohub.co - Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di ajang IIMS 2025 selain memajang mobil konsep eWX dan semua line up terbarunya, juga memamerkan sebuah sasis atau rangka di booth mereka.

Tujuannya untuk memperlihatkan kepada pengunjung, seperti apa desain teknologi rangka mereka yang diberi nama Heartect tersebut, digunakan di beberapa line up Suzuki.

Platform Heartect ini diklaim punya segudang keunggulan, mulai dari bobot yang ringan, ramah lingkungan, dan safety.

"Desain rangka ini mampu meminimize energy, dibuat dengan filosofi Sho Sho Kei Tan Bi sebagai Operating System-nya Suzuki," bilang Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dalam sesi interwiew dengan media di booth Suzuki di IIMS 2025 (21/2/2025).

Andhika/OtoHub


Teknologi Rangka Suzuki yang dipajang di IIMS 2025

Folosofi ini kalau diterangkan pada sosok bodinya sendiri, lanjut Hoshino San, mengacu pada bodi yang ringan dan safety.

Ia bahkan berani memebeberkan kalau mobil-mobil keluaran Suzuki rata-rata memiliki bobot yang lebih ringan hingga 200 kg dari mobil sejenis dari brand lain. 

Tak hanya itu, dengan merancang rangka yang konstruksinya tanpa ada sudut menyiku, meski didesain untuk jenis mobil compact, namun ruang kabinnya bisa dibuat lega.

Hoshino lantas mencontohkan seperti yang diterapkan pada Suzuki Baleno, "Kalau dibandingkan dengan mobil sejenis dari kompetitor, ruang kabin Baleno lebih luas," terangnya. 

Andhika A


Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM)

Hal itu Kata Hoshino bisa dikondisikan dengan mendesain ruang mesin jadi lebih kompak.  

Ia lantas menganologikan konsep rangka Heartect ini seperti sebuah smartphone, dimana orang lebih suka smartphone yang mudah dibawa atau dikantongi di saku celana.

Dengan kata lain smartphone tersebut punya dimensi kompak.

Namun dengan dimensi yang kompak tersebut umumnya akan berimbas pada layar lebih kecil.

Andhika A


Untuk mendapatkan ruang kabin yang lebih luas, Suzuki merancang ruang mesin lebih kompak

"Kebanyak orang tidak suka kalau layarnya kecil, makanya sekarang bezelnya dirancang setipis mungkin, agar layarnya tetap terlihat lebar. Sama halnya pada rangka Heartect ini, dirancang sekompak mungkin, namun tetap memiliki kabin luas," terangnya.

Oiya, soal rangka Heartect yang dirancang lebih ringan tadi, Hoshino menjelaskan bahwa tujuannya agar lebih efisien dari segi konsumsi bahan bakar.

Namun ketika disinggung soal sasis yang ringan tersebut apakah berimbas pada pemakaian material plat baja yang lebih tipis, Hoshino menjelaskan bawah untuk struktur rangka tertentu tetap menggunakan material yang punya tingkat kekerasan tinggi.

Andhika A


Guna menjaga penumpang tetap aman saat terjadi kecelakaan, beberapa bagian rangka menggunakan plat baja dengan tingkat kekerasan lebih tinggi

Hal itu bertujuan agar ketika terjadi accident atau tabrakan, penumpang tetap aman di dalam kabin.

"Bisa dilihat dari hasil uji tabrak produk-produk Suzuki di lembaga pengujian international NCAP (New Car Assessment Programme)," tukasnya.

Oiya, platform Heartect kata Hoshino sudah digunakan sejak tahun 2014.

Line-line Suzuki yang sudah mengusung platform ini antara lain Ignis, Dzire, Baleno, Ertiga, dan juga XL7.

Dan platform ini menurut Hoshino juga bisa diterapkan pada model hybrid dan Electric Vehicle seperti di e Vitara.

Related Category