OtoHub.co - Kabar mengejutkan datang dari PT Neta Auto Indonesia. Perusahaan mobil listrik asal Tiongkok ini resmi menutup operasional dealer pertamanya di Indonesia, yakni Neta NEV Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dealer ini sebelumnya menjadi showroom pertama Neta yang dibuka di Tanah Air pada 2023.
Penutupan ini bukan tanpa alasan. Brand PR & Digital Manager Neta Auto Indonesia, Frietz F Roboth, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi yang sudah dikaji matang.
"Penyesuaian operasional pada dealer Neta NEV Kelapa Gading merupakan bagian dari keputusan strategis yang diambil berdasarkan pertimbangan bisnis yang telah dikaji secara menyeluruh," ungkap Frietz, lewat pesan tertulis kepada OtoHub (28/4/2025).
Ia melanjutkan, keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, dan diambil dengan mengedepankan kepentingan pelanggan serta kesinambungan layanan purna jual kedepannya.
Frietz juga memastikan bahwa keputusan ini tidak mempengaruhi komitmen Neta di Indonesia.
"Tentunya, keputusan bisnis ini tidak mempengaruhi komitmen Neta Auto Indonesia dalam mendukung pertumbuhan industri kendaraan elektrifikasi di Tanah Air," kata Frietz.
"Kami tetap berkomitmen penuh untuk menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, serta terus memperkuat jaringan dan kehadiran kami secara nasional," lanjutnya.
Baca Juga:
Neta Tancap Gas di IIMS 2025, Suguhkan Harga Kompetitif dan Promo Menggiurkan
Untuk konsumen, Neta memberikan jaminan penuh. Frietz menegaskan bahwa seluruh hak dan benefit pelanggan tetap berlaku tanpa pengecualian.
"Kami juga ingin menegaskan bahwa seluruh benefit dan hak konsumen, termasuk garansi kendaraan, layanan Emergency Road Assistance (ERA), layanan Home Service, serta akses terhadap riwayat servis kendaraan akan tetap berlaku secara penuh tanpa pengecualian,"
"Pelanggan tetap dapat melanjutkan seluruh layanan tersebut melalui dealer resmi Neta di manapun," tegas Frietz.
Meski demikian, penutupan dealer ini terjadi di tengah beredarnya kabar soal krisis keuangan yang melanda Neta secara global.
Berbagai laporan menyebutkan bahwa Neta menghadapi pemangkasan karyawan, tunggakan pembayaran ke pemasok, hingga pengurangan gaji pekerja di China.
Bahkan, Tim R&D (Research and Development) di pusat disebut-sebut sempat dibubarkan.
Namun, Neta Indonesia menepis kabar tersebut. Mereka menyatakan bahwa kondisi di China tidak berpengaruh terhadap operasional mereka di Indonesia.
Neta memastikan komitmennya tetap utuh untuk membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
Saat ini, setelah penutupan dealer di Kelapa Gading, Neta Indonesia tetap mempertahankan jaringan layanan di 13 titik strategis yang siap melayani seluruh kebutuhan konsumen di Indonesia.
Mulai dari layanan servis, garansi, bantuan darurat, hingga layanan home service tetap berjalan seperti biasa.
Langkah ini disebut menjadi bukti bahwa Neta Auto Indonesia serius menjaga kepercayaan pelanggan meskipun menghadapi tantangan di tingkat global.
Fokus mereka kembali ditegaskan tetap pada penguatan jaringan layanan nasional, dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
