News Panji MaulanaPanji Maulana Jumat, 28 Februari 2025 20:40:00

Masih Bingung, Apa Bedanya Oplosan dan Blending BBM? Peneliti Lemigas Kasih Paham

Masih Bingung, Apa Bedanya Oplosan dan Blending BBM? Peneliti Lemigas Kasih Paham
Patar/OtoHub

(Ilustrasi) Oplosan vs Blending BBM

OtoHub.co Ada dua kata yang lagi banyak diperbincangkan beberapa hari belakangan ini, yakni oplosan dan blending.

Kedua kata itu disangkutkan ke isu kasus pengoplosan BBM Pertamax dengan Pertalite.

Sebelum masuk ke sisi teknis, kita cari tahu dulu arti harfiah kedua kata tersebut.

Kalau menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata oplos atau mengoplos yang berasal dari bahasa Jawa itu mempunyai makna mencampur obat dan sebagainya. 

Sedangkan oplosan adalah hasil mengoplos, campuran, larutan.

Bagaimana dengan blending yang merupakan kata berasal dari Bahasa Inggris.

Ada 9 arti kata 'blend' di Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia. 

Yakni, blend sebagai kata benda (Noun) berarti  perpaduan, campuran dan paduan.

Lalu sebagai kata kerja (Verbs) bisa dimaknai sebagai mempercampurkan, melentukkan, mencampurkan, mencampur, cocok dan membauri.

Jika membaca arti kedua kata tersebut - oplosan maupun blend - sebenarnya sama saja, tidak ada berbedaan makna. 

Hanya saja konotasi kata oplos atau oplosan lebih mengarah ke negatif.

Contoh oli oplosan, LPG oplosan, air galon oplosan, minyak oplosan dan sebagainya.

Baca Juga:

Awas Hoaks, BBM Pertamax Tidak Dioplos, Kejagung Beberkan Fakta Sebenarnya

Sementara itu, kalau mengutip penjelasan dari laman Science Direct, kata blending dalam proses produksi BBM adalah langkah terakhir dalam proses penyulingan yang mencampur kombinasi komponen yang optimal (di antara berbagai aliran minyak bumi) untuk menghasilkan produk akhir yang sudah jadi. 

Pencampuran ini jauh lebih rumit daripada sekadar pencampuran komponen.

Tujuan utama pencampuran minyak mentah adalah untuk mengoptimalkan nilai komersial, meningkatkan atau mengurangi konsumsi minyak untuk memenuhi spesifikasi, dan memfasilitasi pergerakan minyak. 

Masih menurut Science Direct, umumnya pencampuran minyak mentah dilakukan sebelum minyak mentah tiba di kilang.

Nah, biar semakin jelas sisi teknisnya, OtoHub minta penjelasan ke narasumber ahli dari Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas) yang biasa menguji BBM di Indonesia.

"(Orang) Awam kalau membaca kata-kata oplosan konotasinya memang sudah mengarah negatif," ujar Muhammad Fuad, Peneliti Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas.

Yang harus dipahami, kata Fuad adalah produk seperti Pertalite dan Pertamax keluar kilang bukan satu produk. "Itu adalah campuran/oplosan /blending-an berbagai macam komponen bensin," jelasnya kepada OtoHub (28/2/2025).  

Istimewa

Muhammad Fuad, Peneliti bahan bakar Lemigas

Dan memblending berbagai produk bensin, sesuatu yang jamak, di kilang dunia manapun. 

"Mengingat produk akhir yang diinginkan harus sesuai spek yang ditentukan. Malah komponen blending bensin sangat banyak, ada sekitar 34 jenis komponen bensin," beber pria yang juga peneliti biofuel dan bioethanol di Indonesia ini.

Sebagai contoh, produk komponen bensin kilang Balongan yang memasok 90% bensin Jabotabek, terdiri dari komponen oplosan/blending sedikitnya 8-9 komponen bensin. 

Seperti Yi: RCC nafta on 92, SR nafta on.62 arhdm nafta on  63, cp gasolin on. 98, p gasolin on.102, isomerat 87 dan reformat on.98. 

Istimewa

Contoh komponen blending bensin

Nah komponen ini dioplos atau diblending, komposisinya tergantung spek dan kebutuhan volume produksi yang diinginkan.   

Kalau mau produk Pertalite,  tinggal dikurangi komponen tertentu agar oktannya jadi 90. begitu juga kalau mau Pertamax tinggal dikurangi komposisi komponen tertentu, sesuai oktan dan volume yang diinginkan pada produk akhir. 

Artinya, "Bensin Pertalite dan Pertamax sejatinya adalah produk blending atau oplosan.  Begitu juga bensin Shell, BP, Vivo, dan lainnya," ujarnya lagi. 

Hanya saja yang membedakan adalah kandungan aditifnya, misal Pertamax ditambah aditif deterjen, antikorosi dan sebagainya.

Lalu, kenapa komponen blending itu banyak? 

Menurut Fuad, di Eropa atau Amerika bisa lebih kompleks lagi. "Mereka buat 2 formula bensin:  bensin untuk summer dan winter. Ini beda-beda komponen bensinnya." 

"Belum lagi untuk persyaratan bensin ramah lingkungan, kandungan sulfurnya, aromatic-nya, agar low emision, semua dioplos atau blending dengan takaran proposional dan harus sesuai spesifikasi standar Euro 4, Euro 5 dan sebagainya," imbuhnya.

Jadi, arti atau makna kedua kata tersebut sebenarnya sama saja. Tinggal bagaimana kita mengkonotasikannya, negatif atau positif? 

Related Category