OtoHub.co - Memasuki bulan Februari 2025 intensitas hujan mulai meningkat di hampir wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jabodetabek.
Terlihat dari berita yang beredar di beberapa titik wilayah terjadi genangan air yang tinggi bahkan sampai banjir.
Hal tersebut mengakibatkan perjalanan terhambat, mulai dari macet sampai mogok hingga kecelakaan.
Genangan air dapat terjadi di mana saja, khususnya di area yang permukaan jalannya rendah atau dekat dengan sungai.
Genangan air dapat pula muncul di jalan yang sistem drainasenya bermasalah sehingga limpahan air hujan tidak bisa masuk selokan pembuangan air.
"Yang patut diperthatikan, kita tidak boleh meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru," terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
Genangan air meskipun sporadis dan umumnya tidak terlalu tinggi, saat akan melewati tetap wajib mewaspadai.
Yang patut diperhatikan saat melewati genangan air tersebut, mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan akan membawa gelombang air yang cukup tinggi dan deras.
Yang fatal gelombang air yang datang dari arah berlawanan tersebut bisa mencapai batas kap mesin dan bisa mengakibatkan water hammer.
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya karena dapat membuat komponen di dalam mesin jebol.
Selain itu yang fatal bisa terlibat kecelakaan, seperti mobil terperosok ke dalam lubang atau menabrak kendaraan lain di depan yang mogok. Amit-amit jangan sampai deh!

Perhatikan genangan air pada posisi ketinggian ban
Berikut tips melewati genangan air yang mudah dan aman.
Pertama sebaiknya hindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir.
Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.
Lalu perhatikan ketinggian air, bila air masih pada posisi setengah ban, mobil masih aman untuk dilalui.
Waspadai arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut.
Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.
Ini yang tak kalah penting, jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus.
Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Untuk mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.

Saat menginjak pedal gas putaran mesin di 2000 Rpm
Lantas, hindari pula mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin.
Caranya bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.
Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang untuk menghindar kalau mobil di depan mogok.
Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala.