Review Yosi SetyoYosi Setyo Jumat, 28 Maret 2025 08:00:00

Jangan Abaikan Ban Cadangan! Simak Tips Perawatan Agar Selalu Bugar Saat Dibutuhkan

Jangan Abaikan Ban Cadangan!  Simak Tips Perawatan Agar Selalu Bugar Saat Dibutuhkan
Yosi Setyo/OtoHub

Ban serep mobil sering terabaikan perawatannya

OtoHub.co - Pemilik kendaraan mungkin sudah rutin melakukan pengecekan dan perawatan pada ban. 

Namun biasanya ada satu hal yang sering dilupakan oleh pemilik yaitu mengecek keberadaan ban serep atau ban cadangan.

Nah perjalanan mudik menjadi tradisi yang paling dinantikan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran. 

Tahun ini, lebih dari 146,48 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan, dengan 33,69 juta di antaranya menggunakan mobil pribadi

Karena ban serep letak penyimpanan ada di kolong mobil, pasti sering diabaikan keberadaannya.

Biasanya ban serep ini baru akan diperiksa ketika kondisinya sudah dibutuhkan, alias saat ban mobil mengalami kempis atau bocor. 

Jasamarga

Arus mudik arah Jawa Barat sudah mulai meningkat

Pertama-tama yang harus dilakukan, "Untuk pengecekan komponen kita mungkin sering fokus pada ban, tapi ada yang suka dilupakan para pengguna kendaraan adalah keadaan ban serep. Ketika dibutuhkan baru ketahuan kondisi ban serepnya seperti apa," buka Rifat Sungkar, pembalap nasional.

Baca Juga:

Penting Buat Pemudik, Manfaatkan Rest Area Sepanjang Tol Trans Jawa, Ini Lokasinya

Keberadaannya bisa menjadi penyelamat di tengah cuaca yang tak menentu dan berbagai medan jalan saat mudik ke kampung halaman.

National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan,

"Keselamatan berkendara bukan hanya soal cara mengemudi, tetapi juga kesiapan menghadapi situasi darurat di jalan."

Ban utama sebaiknya segera diganti dengan ban serep jika mengalami kebocoran yang tidak bisa ditambal, dinding ban sobek atau benjol, serta jika tekanan angin turun drastis secara tiba-tiba.

Yosi Setyo/OtoHub

Ban yang sudah aus segera diganti

"Selain itu, jika tapak ban sudah aus hingga kedalamannya kurang dari 1,6 mm, ban kehilangan daya cengkramnya dan berisiko selip, terutama di jalan basah," tambah Apriyanto.

Dalam situasi seperti ini, ban serep menjadi solusi darurat yang memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan dengan aman.

Berikut perlakuan ban serep agar selalu bugar saat dibutuhkan.

Pertama, periksa tekanan angin.

Tekanan udara harus tetap sesuai standar agar ban serep siap digunakan secara optimal saat diperlukan. 

Karena jarang digunakan, tekanan angin ban serep bisa berkurang hingga 3% per bulan.

Sebaiknya, isi tekanan 5 sampai 10 psi di atas standar dan periksa secara rutin setiap bulan.

Kedua, bersihkan secara rutin.

Letak penyimpanan ban serep yang jarang diakses, terutama di bawah sasis, sering kali membuatnya tertutup debu dan kotoran.

Bersihkan secara berkala sebulan sekali beserta peleknya untuk menghindari karat, dan risiko kerusakan akibat binatang liar seperti tikus.

Yosi Setyo/OtoHub

Ban yang sudah tidak layak sebaiknya jangan dibawa

Ketiga, periksa kondisi tapak ban.

Periksa ban serep secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti retak atau sobek.

"Jika saat memasukkan uang logam atau ujung jari ke dalam tapak ban kedalamannya kurang dari setengah, itu menandakan tapak ban sudah menipis, dan harus segera diganti."

Lalu, "Ban yang sudah tidak layak pakai dapat kehilangan daya cengkeram, meningkatkan risiko selip, serta mengurangi stabilitas kendaraan," jelas Apriyanto.

Keempat, hindari kecepatan tinggi saat pertama kali digunakan.

Ban serep umumnya lebih ringan dan memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama. Oleh karena itu, hindari melaju lebih dari 80 km/jam saat pertama kali menggunakannya.

Ban serep dirancang sebagai solusi darurat, bukan untuk penggunaan jangka panjang atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

Related Article

Related Category