News Panji MaulanaPanji Maulana Rabu, 16 April 2025 14:00:00

Hadapi Tantangan Global, Nissan Indonesia Tetap Optimis Bisa Tingkatkan Penjualan Serena e-Power

Hadapi Tantangan Global, Nissan Indonesia Tetap Optimis Bisa Tingkatkan Penjualan Serena e-Power
Istimewa

Nissan andalkan Serena e-Power untuk mendongkrak penjualan

OtoHub.co - Nissan sedang menghadapi tantangan bisnis di tingkat global akibat gagalnya penjajakan merger antara Nissan dan Honda di awal tahun 2025. 

Meski demikian, pihak Nissan Indonesia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak berdampak langsung terhadap operasional di Indonesia.

"Kami tidak bisa berkomentar mengenai kebijakan di luar teritori Indonesia, seperti yang terjadi di India atau Thailand. Namun, di Indonesia sendiri, hingga saat ini tidak ada masalah yang muncul akibat pemberitaan tersebut," ungkap Bima Arisantyo, Head of Sales & Product Planning PT. Nissan Motor Distributor Indonesia di Jakarta (15/4/2025) .

Ia pun menambahkan bahwa kegiatan penjualan, baik retail maupun wholesales, masih berjalan seperti biasa.

Bahkan, Bima optimis, penjualan Nissan di tahun 2025 dapat terdongkrak melalui model Serena.

Baca Juga:

Nissan Diambang Bangkrut, Lebih Pilih Tenggelam Daripada Merger dengan Honda, Kenapa Begitu?

"Saat ini kami mencoba meningkatkan penjualan melalui Nissan Serena. Harapannya, dengan hadirnya model ini, market share Nissan bisa tumbuh kembali," kata Bima.

Meski tidak menyebutkan target angka spesifik, Ia menambahkan Nissan berkomitmen untuk mempertahankan performa penjualannya melalui inovasi produk seperti e-Power.

Di dalam negeri, dunia bisnis saat ini juga sedang menghadapi tantangan mencakup fluktuasi nilai tukar mata uang asing serta kebijakan pemerintah yang terus berkembang.

Menyoroti hal ini, Bima mengatakan pihaknya akan terus berusaha menyesuaikan kondisi ekonomi yang ada.

"Kami berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi, termasuk perubahan kebijakan pemerintah. Nissan selalu mendukung regulasi yang ditetapkan dan akan menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi pasar di Indonesia," jelas Bima.

Bima memaparkan, saat ini, Nissan memiliki lebih dari 50 dealer di Indonesia yang beroperasi dengan konsep 3S (Sales, Service, dan Spare Parts).

Selain itu, layanan aftersales Nissan juga mencakup lebih dari 130 titik pelayanan secara nasional.

"Kami tetap mempertahankan jaringan layanan purnajual agar pelanggan bisa melakukan servis dengan mudah di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Pulau Jawa," ungkap Bima.

Ke depan, Nissan berencana akan kembali menambah jumlah dealer seiring dengan pertumbuhan penjualan. (Bondan)

Related Article

Related Category