OtoHub.co - Kabar gonjang-ganjing kebangkrutan Nissan akhirnya membuat pimpinan tertingginya harus hengkang.
Tepatnya, Nissan Motor Co., Ltd. pada hari Selasa (11/3/2025) lalu mengumumkan kalau CEO Makoto Uchida yang akan mengundurkan diri pada akhir bulan Maret ini.
Sebagai penggantinya, Chief Planning Officer, Ivan Espinosa yang akan memangku jabatan sebagai CEO mulai bulan April 2025 mendatang.
Hal itu diakukan dalam upaya untuk membalikkan keadaan produsen mobil yang berkantor pusat di Yokohama itu.
Menurut laman Japantimes, spekulasi berkembang pesat dalam beberapa minggu terakhir bahwa Uchida akan bertanggung jawab atas kegagalan rencana merger dengan Honda serta pendapatan yang memburuk.
Baca Juga:
Nissan Diambang Bangkrut, Lebih Pilih Tenggelam Daripada Merger dengan Honda, Kenapa Begitu?
Berbicara kepada media pada Selasa malam, Uchida menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena adanya pertanyaan mengenai tanggung jawabnya yang datang dari dalam dan luar perusahaan.
"Penting untuk membangun lingkungan di mana karyawan dapat bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk mengatasi tantangan," kata Uchida.
"Namun, karena saya kehilangan kepercayaan dari beberapa karyawan kami. Saya percaya bahwa tindakan terbaik adalah beralih ke tim manajemen baru dan memulai yang baru sesegera mungkin," tukas Uchida yang telah berkarier sebagai CEO sejak tahun 2019 ini.
Nah, Ivan Espinosa dianggap paling cocok diangkat sebagai penggantinya Uchida lantaran mempunyai karier yang bagus.
"Espinosa telah membangun karier global setelah bertahun-tahun di Nissan," kata Yasushi Kimura, ketua dewan direksi Nissan.
"Jadi dia adalah orang yang paling cocok untuk memimpin perusahaan di masa yang penuh tantangan ini," imbuhnya.
Ivan Espinosa pun berkomentar, "Saya sangat bersemangat untuk melanjutkan pekerjaan Uchida-san untuk membantu Nissan bersinar lagi."
"Saya sungguh-sungguh percaya bahwa Nissan memiliki potensi yang jauh lebih besar daripada apa yang kita lihat saat ini," tegasnya.

Ivan Espinosa, saya sangat bersemangat untuk melanjutkan pekerjaan Uchida-san
Dia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dia berencana membalikkan keadaan perusahaannya.
Espinosa menolak berkomentar ketika ditanya apakah dia sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali pembicaraan merger dengan Honda.
Perusahaan ini diperkirakan akan membukukan kerugian sebesar 80 miliar ($536 juta) atau sekiar Rp 8,8 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir Maret ini.
Pada paruh pertama tahun fiskal ini, laba bersih Nissan turun sekitar 90% terutama karena penjualan yang lesu di Amerika Utara dan China saat memperkenalkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerjaannya.
Uchida baru-baru ini berupaya melakukan merger dengan Honda sehingga keduanya dapat menggabungkan kekuatan untuk mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan dengan mobil, mobil otonom, dan kendaraan listrik.
Namun, kedua produsen mobil tersebut membatalkan bergabung, yang seharusnya menciptakan grup manufaktur kendaraan nomor 3 di dunia bulan lalu.