News Harryt DaguHarryt Dagu Jumat, 31 Januari 2025 15:03:10

Biosolar B40 Sudah Tersedia di SPBU Pertamina, Apa Bedanya dengan Solar Biasa?

Biosolar B40 Sudah Tersedia di SPBU Pertamina, Apa Bedanya dengan Solar Biasa?
Istimewa

(ilustrasi) SPBU Pertamina sudah menyediakan bahan bakar biosolar B40

OtoHub.co - Biosolar atau biodiesel B40 resmi diterapkan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, harus paham dulu, apa itu biodiesel B40?


B40 adalah bahan bakar hasil campuran dari ekstrak minyak sawit, yang menghasilkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 40 persen, kemudian dicampur dengan solar minyak bumi sebanyak 60 persen.


Bahan baku pencampur biodiesel pun bisa dikatakan dapat diperoleh dari produk-produk pertanian lainnya.


Namun saat ini yang melimpah di tanah air adalah minyak sawit.


Proses pembuatan biodiesel adalah dengan mengurai molekul trigliserida menggunakan metanol atau etanol dan dibantu katalisator.


Reaksi ini menghasilkan ester metil atau etil asam lemak yang sifat fisiknya mirip dengan minyak solar.


Untuk mendapatkan campuran yang homogen antara FAME dengan minyak solar maka dilakukan proses injeksi minyak sawit jenis Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) di kilang Pertamina.


Sementara itu, menindaklanjuti keputusan Pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait kebijakan penyaluran Biosolar B40, PT Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap.


Dijelaskan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, berdasarkan Kepmen ESDM No. 345.K/EK.01/MEM.E/2024 tanggal 30 Desember 2024 terdapat 24 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN).


Yang ditunjuk pemerintah sebagai supplier FAME, dan 28 Badan Usaha BBM yang diwajibkan untuk melakukan bauran nabati pada produk BBM jenis gasoil-nya atau menjual B40, diantaranya Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga.


"Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga sudah menerima FAME dari BU BBN di 34 titik serah atau sekitar 80% dari target titik serah B40,"


"FAME yang telah kami terima langsung di proses di Terminal BBM dan kami salurkan ke SPBU secara bertahap dan telah dimulai pada minggu Pertama Januari 2025," papar Heppy.


Ia menambahkan, dengan penyaluran B40 ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.

Related Category