OtoHub.co - Efektif per Januari 2025, Pertamina meluncurkan BBM Biodiesel B40, serta Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.
Pertamina juga menghadirkan bahan bakar minyak (BBM) baru yaitu Diesel X (30/1/2025), bahan bakar diesel dengan Ultra Low Sulphur yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Langkah ini disebut Pertamina guna memperkuat posisinya sebagai pemimpin transisi energi, sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap lini bisnisnya.
"Produk ini merupakan hasil sinergi Pertamina Group. Risetnya dilakukan di Laboratorium Research, Technology and Innovation Pertamina. Produksinya di Kilang Pertamina Internasional, kemudian dipasarkan melalui Pertamina Patra Niaga," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Sementara itu, menindaklanjuti keputusan Pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait kebijakan penyaluran Biosolar B40, PT Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap.
Dijelaskan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, berdasarkan Kepmen ESDM No. 345.K/EK.01/MEM.E/2024 tanggal 30 Desember 2024 terdapat 24 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN).
Yang ditunjuk pemerintah sebagai supplier FAME, dan 28 Badan Usaha BBM yang diwajibkan untuk melakukan bauran nabati pada produk BBM jenis gasoil-nya atau menjual B40, diantaranya Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga.
"Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga sudah menerima FAME dari BU BBN di 34 titik serah atau sekitar 80% dari target titik serah B40,"
"FAME yang telah kami terima langsung di proses di Terminal BBM dan kami salurkan ke SPBU secara bertahap dan telah dimulai pada minggu Pertama Januari 2025," papar Heppy.
Ia menambahkan, dengan penyaluran B40 ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.