News Yosi SetyoYosi Setyo Minggu, 30 Maret 2025 15:00:00

Ban Mobil Cepat Aus Melaju di Jalan Tol Bermaterial Beton, Mitos atau Fakta?

Ban Mobil Cepat Aus Melaju di Jalan Tol Bermaterial Beton, Mitos atau Fakta?
Astra Infra

Jalan tol dengan materi beton dan aspal

OtoHub.co - Saat melakukan perjalanan ke luar kota seperti mudik Lebaran, selain melalui jalan nasional tentu jalan bebas hambatan atau jalan tol menjadi pilihan yang menarik.

Nah saat melaju di jalan tol tentu kita sering menemui sejumlah ruas jalan tol menggunakan beton sebagai material utama untuk permukaan jalannya.

Penggunaan beton untuk material jalan didasarkan fakta bahwa tingkat durabilitasnya lebih tinggi dibandingkan aspal yang butuh pelapisan ulang secara berkala.

Pemilihan beton sebagai material pembangunan jalan juga didasarkan pada kemampuan material ini dalam menahan rembesan air yang keluar dari permukaan tanah sehingga tidak mudah lapuk dibandingkan jalan aspal.

Baca Juga:

Kenali 7 Gejala Ban Mobil Bermasalah Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh

Karakter ini sangat menguntungkan mengingat cuaca di Indonesia yang curah hujannya tinggi disertai tingkat kelembaban tinggi dengan risiko membuat aspal lebih cepat rusak.

Apalagi jika ternyata sistem drainase jalan tidak optimal sehingga mengakibatkan genangan air.

Yosi Setyo/OtoHub

Berkendara di jalan tol dengan material beton di trans Jawa

Bisa dikatakan banyak pengemudi mobil beranggapan jalan beton kurang nyaman untuk dilintasi karena traksi yang diberikan tidak seoptimal bahan aspal.

Sehingga, pengemudi cukup kesulitan merasakan grip ban ke permukaan beton sekaligus lebih sulit dikendalikan.

Tidak kalah penting, muncul anggapan bahwa jalan beton bisa menyebabkan ban mobil lebih cepat aus.

Khususnya pada jalan beton yang alur pembuangan air hujannya melintang (cross) alias memotong arah laju kendaraan. Meskipun diyakini tidak signifikan, namun Anda tetap harus waspada.

Selain itu, tingkat kebisingannya terdengar lebih tinggi saat berkendara. Jelas sangat mengganggu dalam perjalanan mudik.

Ada pula anggapan jalan beton lebih panas ketimbang aspal. Tapi faktanya, baik jalan aspal maupun jalan beton sama-sama menyimpan panas di tengah cuaca siang hari yang terik.

Material beton yang berwarna lebih terang dari aspal membuat marka jalan sulit terlihat karena kurang kontras. Alhasil, banyak potensi masalah andai Anda tidak hati-hati.

Astra Infra

Jaga jarak aman dengan mobil di depan dan fokus dalam melihat marka jalan

Lantas, bagaimana cara mengemudi aman di jalan beton?

Solusinya, Anda harus lebih fokus dalam melihat marka jalan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Gunakan jarak minimal 3 detik dengan kendaraan yang ada di depan untuk mengantisipasi potensi masalah.

Menjaga jarak bertujuan agar Anda bisa bertindak dan berhenti tepat waktu pada jarak yang tepat bila di depan ada kejadian bahaya.

Apalagi di momen libur Lebaran seperti sekarang ini, jalan akan padat lantaran banyak pengguna mobil yang pergi keluar kota untuk mudik atau wisata.

Oiya jangan lupa pula, sekarang sudah memasuki musim hujan. Begitu hujan turun, segera kurangi kecepatan untuk menjaga fokus berkendara dan ban mobil tidak kehilangan daya cengkeram ke jalan.

Meskipun bukan aspal, tetap ada potensi aquaplaning kalau mobil melewati genangan air. Kunci dari mengemudi aman di jalan berbahan beton adalah penggunaan ban yang layak.

Yosi Setyo/Otohub

Ban yang sudah nggak layak, wajib ganti!

Seperti telapak ban yang harus tebal sesuai aturan, tidak ada masalah seperti benjol di telapak atau dinding ban, apalagi kalau sampai terlihat kawat ban.

Pastikan tekanan udara ban dalam perjalanan mudik sesuai rekomendasi yang ada di setiap pintu mobil.

Jangan lupa istirahat di rest area setelah mengemudi selama 2 jam. Selain memberikan ruang bagi pengemudi untuk istirahat, mobil juga bisa cooling down. Termasuk ban mobil yang langsung bersentuhan dengan permukaan beton yang panas.

Jangan segan untuk menggantinya jika terdeteksi sudah tidak layak, seperti alur ban tipis atau dinding ban sobek, apalagi kalau sampai anyaman kawat baja terlihat.

"Pada dasarnya, tidak ada perbedaan mengemudi di permukaan jalan beton maupun aspal. Syarat utamanya, ban dalam kondisi optimal. Berikutnya tentu mengatur perilaku berkendara sesuai prinsip safety driving. Jangan lupa servis berkala di bengkel Auto2000 dan manfaatkan promo yang kami sediakan," jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000.

Istimewa

Selalu lakukan service berkala sebelum melakukan perjalanan jauh




Related Article

Related Category