Siap-siap, Hyundai Ioniq 9 Segera Meluncur, Baterai Full Bisa Menempuh Jakarta-Ngawi Tanpa Ngecas!

News Panji Maulana Yosi Setyo
Senin, 24 Februari 2025 21:00:00
Istimewa

Hyundai Ioniq 9 segera dipasarkan di Indonesia tahun ini

OtoHub.co - Demi melengkapi line-up mobil listriknya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana menghadirkan Ioniq 9 ke Indonesia. 

Ioniq 9 diperkenalkan pertama kali secara global pada November 2024 dan resmi diluncurkan di Korea Selatan pada 13 Februari 2025 lalu.

Hyundai Ioniq 9 ini menghadirkan desain interior yang spacious untuk memberikan kenyamanan maksimal, serta menciptakan pengalaman berkendara yang lebih interaktif.

Ju Hun Lee, President Director Hyundai Motors Indonesia, menyampaikan, "Kami menyambut baik antusiasme konsumen Indonesia terhadap lini kendaraan Listrik Hyundai selama ini, termasuk Ioniq 9."

Ju Hun Lee melanjutkan, memahami hal tersebut kami berencana menghadirkan produk tersebut untuk diperkenalkan kepada konsumen di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk membantu kami memahami lebih dalam potensi pasar Indonesia dan memperkenalkan inovasi kendaraan listrik terbaru dari Hyundai.

Nah biar nggak penasaran berikut spesifikasi tipis-tipis dari Hyundai Ioniq 9.

Sebagai model terbaru Hyundai Ioniq 9 punya dimensi bodi bongsor. Yakni panjang sebesar 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan wheelbase 3.130 mm.

Ioniq 9 lebih panjang sekitar 65 mm (6,5 cm) dibandingkan dengan Hyundai Palisade yang memiliki total panjang 4.995 mm. Palisade aja sudah panjang, apalagi Ioniq 9 nih!

Hyundai

Hyundai Ioniq 9 lebih panjang dari Palisade

Dengan begitu, Ioniq 9 menyuguhkan ruang untuk mengakomodasi enam sampai tujuh penumpang yang sangat lapang.

Ioniq 9 tipe 6 penumpang menggunakan kursi model captain seat di bagian tengah atau baris keduanya. 

Sedangkan tipe yang mampu menampung 7 penumpang, menggunakan kursi model biasa di baris kedua.

Hyundai

Konfigurasi jok Hyundai Ioniq 9

Dibekali dengan baterai tipe NMC lithium-ion yang terletak di bagian bawah mobil, Ioniq 9 ini menyandang baterai berkapasitas sangat besar, yaitu 110,3 kWh.

Nah berdasarkan hasil test jarak tempuh Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure (WLTP) diklaim mampu menempuh jarak sejauh 620 km. Kalau diilustrasikan, jarak tersebut bisa menempuh dari Jakarta ke kota Ngawi, Jawa Timur tanpa harus ngecas. Mantap!

Istimewa

Hyundai Ioniq 9

Ada tiga pilihan tipe yang disuguhkan, yaitu RWD Long Range, AWD Long Range, dan AWD Performance.

Untuk RWD Long Range dapat motor listrik bertenaga 160 kW atau 214 dk dan torsi 350 Nm, sementara AWD Long Range dapat bonus motor listrik penggerak roda depan bertenaga 70 kW atau 94 dk dan torsi 255 Nm.

Mengenai waktu peluncuran Ioniq 9 di Tanah Air, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan akan hadir di tahun ini (2025). 

"Tapi kalau nggak sempat ya paling mundur di awal tahun depan. Tapi kita maunya tahun ini," tegas Fransiscus Soerjopranoto kepada OtoHub di sela-sela acara IIMS 2025 lalu.

Baca Juga:

Sama-sama Bermesin 1.000 cc Turbo, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Punya Rival Baru Hyundai Venue, Ini Perbedaannya!

Hyundai Venue Meluncur di IIMS 2025, Tawaran Mesin 1.000 cc Turbo Transmisi DCT, Harga Anak Muda?

KOMITMEN HYUNDAI INDONESIA

Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem EV di Indonesia tercermin dalam investasi senilai USD 3 miliar di Indonesia, termasuk pendirian pabrik sel baterai HLI yang menjadi bagian krusial dalam rantai pasok kendaraan listrik.

Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi, dengan investasi USD 1,1 miliar, dan mampu memproduksi sel baterai lithium-ion berkapasitas 10 GWh per tahun, cukup untuk lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

"Sebagai bentuk dukungan Hyundai terhadap pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada 2050, kami berkomitmen untuk terus berupaya mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan,"ujar Fransiscus Soerjopranoto.

"Oleh karena itu, kami tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik inovatif, tetapi juga membangun infrastruktur yang memungkinkan ekosistem EV berkembang secara berkelanjutan," tutup Frans, panggilan akrabnya.

Bagikan

Baca Artikel Asli